secerah pagi yang mendamba pelangi.
sesuap nasi yang ku makan sendiri.
sehijau rumput yang bergoyang mengikuti luhur bumi.
selihai air yang mendayu deras menuju terusan ombak pantai giri.
sejumput angin yang mengoyakkan jantung pohon mahoni.
semerbak bunga mawar yang baunya memabukan hati.
seindah panggonanku yang hijaunya tak jauh dari keropi.
sebongkah batu yang kerasnya melebihi kayu jati.
seanggun putri solo yang cantiknya bak bidadari.
sekutip asa yang sering terbagi.
sedalam sohokkan yang terlalu menggurui.
sesakit hatiku yang hari ini lagi sensi.
sesuap nasi yang ku makan sendiri.
sehijau rumput yang bergoyang mengikuti luhur bumi.
selihai air yang mendayu deras menuju terusan ombak pantai giri.
sejumput angin yang mengoyakkan jantung pohon mahoni.
semerbak bunga mawar yang baunya memabukan hati.
seindah panggonanku yang hijaunya tak jauh dari keropi.
sebongkah batu yang kerasnya melebihi kayu jati.
seanggun putri solo yang cantiknya bak bidadari.
sekutip asa yang sering terbagi.
sedalam sohokkan yang terlalu menggurui.
sesakit hatiku yang hari ini lagi sensi.
0 comment:
Posting Komentar